Sabtu, 27 Oktober 2012
MERENGKUH DUA KEBAHAGIAAN
Cuaca Desa Lopito, Kecamatan Totikum, Kabupaten Banggai Kepulauan yang begitu terik, sedikit mengembalikan naluriku untuk menulis. Membuat sebuah tulisan tentang seorang sahabat. Menulis tentang kebahagiaan yang menghampiri sahabat tersebut. Sebenarnya sudah lama sekali saya ingin menulis tentang dirinya. Hanya baru kali ini saja keinginan tersebut bisa terlaksana. Itupun karena inspirasi yang datang, berkaitan dengan dirinya yang kini sedang berbahagia.
Ya, kebahagiaan yang selama ini terpendam. Kebahagiaan yang menunggu momentum untuk kemunculannya. Sebab kebahagiaan ini dia dapatkan dengan penuh perjuangan dan juga pengorbanan. Bahkan begitu banyak energi yang ia habiskan untuk merengkuh kebahagiaan tersebut.
Dan kebahagiaan tersebut ia nikmati diwaktu yang begitu dekat. Untuk tidak dikatakan berada diwaktu yg berhimpitan. Kebahagiaan tersebut ialah dia baru saja diwisuda sebagai seorang sarjana. Dan yang tak kalah pentingnya ialah dia kini telah menikah. Merengkuh dua keberkahan yang melahirkan kebahagiaan hanya dalam waktu sebulan ini saja.
Saya sendiri sangat ingin menceritakan perjuangannya mengejar kebahagiaan tersebut. Dimana apa yang dilakukannya selalu berbenturan dengan berbagai macam cobaan. Yang cobaan tersebut bukanlah perkara ringan jika dibanding dengan orang-orang biasa. Dan dia sanggup menghadapi benturan-benturan tersebut.
Perjuangan mengejar cita-cita menjadi seorang sarjana misalnya. Benturan terbesar dirasakannya saat-saat memasuki masa akhir dari kuliah. Salah satunya adalah pada saat dia akan mengikuti kuliah kerja nyata (kkn). Betapa malam sebelum dia berangkat pelepasan kkn uangnya dicuri. Dan itu merupakan uang yang menjadi tumpuan selama masa kkn. Betapa ujian yang begitu menyesakan dada.
Tidak hanya itu, pada saat hari H akan mengikuti ujian pnentuan, skripsinya basah dengan minuman soda. Sehingga sebagian lembaran skripsinya menjadi berwarna merah akibat tumpahan minuman soda. betapa paniknya dia dan sedikit tertekan dengan keadaan tersebut. namun semua itu bisa dilaluinya, walaupun dengan perjuangan yang cukup berat.
dan salah satu yang tak kalah rumit dan pelik ialah jalan panjang meraih kebahagiaan memasuki pintu pernikahan.
Betapa setiap harinya dia diejek oleh rekan-rekannya karena dengan usianya yang sudah kelewat matang dia belum juga menikah. Sebenarnya beberapa saat yang lalu dia hampir menikah. Lamaran sudah dilakukan, segala sesuatunya sudah dipersiapkan, tapi entah kenapa tiba-tiba batal di pertengan jalan.
Namun semua itu dilaluinya dengan penuh kesabaran dan selalu berusaha. Dan hasil dari usahanya itu membuahkan akhir yang cukup manis. Tidak sampai rentang waktu sebulan, dia menikmati dua buah kebahagiaan sekaligus. Diwisuda sebagai sarjana dan juga menikah.
Congratulations myfriend SAILUDIN.
KM. Salvador Spirit, salakan-luwuk
20 oktober 2012, 16.41
Langganan:
Postingan (Atom)